Untukdesain laboratorium SMP, saya rasa desain yang diajukan sudah cukup baik. Hanya saja perlu ada sedikit tambahan, misalnya seperti yang kita ketahui, di SMP terdapat 3 mata pelajaran IPA antara lain Fisika, Biologi dan Kimia (hanya pada SMP tertentu) sehingga laboratorium harus memiliki ruangan-ruangan tertentu untuk membedakan alat-alat
Perlengkapanyang paling penting dalam suatu survival kit adalah kotak P3K. Jangan meremehkan fungsi kotak yang satu ini karena tidak ada yang tahu apa yang akan terjadi kala kita di alam bebas. Dalam sebuah kotak P3K sebaiknya dilengkapi obat-obatan hingga aneka peralatan untuk menunjang kesehatan.
website toko alat kesehatan Mastha Medica yang menjual berbagai alat kesehatan dengan harga murah dan kualitas terjamin. Kontak Kami Hotline : (031) 5944298; SMS : 089675229222 P3K; packing; Pakaian Medis; Penlight; Penyangga Leher; Penyangga Lengan; Penyangga Lutut; Peralatan Bidan; Peralatan Rumah Sakit; Perlengkapan
Macamatau jenis rambu-rambu K3 dan fungsinya sendiri bermacam-macam, dan wajib dipasang oleh perusahaan sesuai dengan standar yang berlaku. Berikut ini adalah beberapa jenis rambu K3 yang umum dipasang beserta arti dari rambu tersebut. Arti Warna Rambu K3. Penggunaannya adalah untuk menunjukkan letak penyimpanan peralatan P3K,
b Alat pemadam kebakaran (siap pakai). c. Kotak P3K beserta isinya (tersedia dan terawat) 11. Menggunakan lampu dan sambungan listrik apabila diperlukan dan mematikannya jika sudah tidak terpakai. Tata Tertib Peserta Didik. 1. Menyiapkan dan memakai alat proteksi diri sebelum memasuki ruang laboratorium, seperti jas, sarung tangan, dan masker.
Dalammenjalankan fungsinya, rumah sakit menggunakan berbagai bahan dan fasilitas atau peralatan yang dapat mengandung bahan berbahaya dan beracun. Peralatan masak terbuat dari bahan dan desain alat yang mudah dibersihkan dan tidak boleh melepaskan zat beracun ke dalam bahan pangan (food grade). Dilengkapi dengan kotak P3K dan tempat
danreaksi atom beserta penerapannya Fisika Berkaitan tentang keadaan benda Terutama kotak P3K dan alat pemadam api. Berikan juga nomor telepon penting seperti pemadam kebakaran dan dahulu alat-alat laboratorium dan fungsinya. Keselamatan kerja di laboratorium IPA menyangkut keselamatan terhadap pengguna
KomponenLengkap Safety Harness Safety harness adalah perlengkapan Alat Perlindungan Diri (APD) yang berbentuk seperti sabuk pengaman yang umumnya digunakan pekerja yang bekerja berhubungan dengan ketinggian. Sebagaimana dinyatakan dalam SK Dirjen Pembinaan dan Pengawasan Naker No. 45/2008 tentang Pedoman Kerja di Ketinggian
4F79R7B. Berikut ini merupakan isi dan cara penggunaan isi kotak P3K. 1. Kasa Steril Terbungkus Kasa Steril digunakan untuk menutupi luka yang telah dibersihkan. Lipat Kasa Steril untuk menyesuaikan ukuran lebar Kasa dengan ukuran luka, tutup luka tersebut dan rekatkan dengan menggunakan Plester. 2. Perban Terdapat 2 ukuran lebar Perban dalam Kotak P3K, diantaranya adalah 5 Cm dan 10 Cm. Perban berfungsi untuk membalut luka yang sudah ditutup dengan Kasa Steril dan juga sebagai bantalan menghentikan luka pendarahan. 3. Plester Plester digunakan dalam Kotak P3K adalah plester yang berukuran 1,25 Cm yang berfungsi untuk merekatkan luka yang telah ditutupi dengan kasa atau perban. 4. Plester Cepat Plester Cepat digunakan untuk menutupi luka kecil. Plester Cepat pada umunya sudah terdapat Kasa bantalan yang diberi obat luka. Contoh Plester Cepat diantaranya adalah Hansaplast 5. Kapas Kapas dalam kotak P3K digunakan untuk membersihkan luka dan juga sebagai bantalan luka. Setelah membersihkan luka dengan kapas, harus dipastikan tidak ada Kapas yang tersisa pada luka. 6. Kain Segitiga / Mittela Kain Segitiga / Mittela digunakan untuk membalut luka pada kepala dan juga dapat digunakan untuk membalut gendongan tangan. 7. Gunting Gunting adalah alat yang digunakan untuk menggunting perban, plester ataupun yang lainnya agar sesuai dengan ukuran yang diinginkan. 8. Peniti Fungsi Peniti adalah untuk merapikan balutan. 9. Sarung Tangan Sekali Pakai Pasangan Sarung tangan digunakan untuk melindungi tangan petugas P3K agar tidak terjadi Kontak langsung dengan luka korban dan juga untuk melindungi tangan dari bahaya terkena bahan kimia. 10. Masker Masker digunakan sebagai alat perlindungan terhadap pernafasan untuk petuga P3K sendiri maupun korban. Penggunaan Masker yang baik adalah menutupi hidung dan mulut. 11. Pinset Pinset adalah alat yang digunakan untuk mengambil alat steril ataupun benda asing Kotoran pada luka. 12. Lampu Senter Lampu Senter dipergunakan untuk memperjelas dalam melihat luka ataupun pupil mata korban pingsan. Jika Pupil Mata tetap melebar atau antara pupil kanan dan pupil kiri tidak sama berarti korban benar-benar pingsan, tetapi apabila pupil mata mengecil saat disinari berarti korban masih sadar. 13. Gelas Untuk Cuci Mata Gelas diperlukan untuk mencuci atau membilas mata dari kotoran atau kontak bahan kimia. Tempelkan gelas menutupi mata, buka mata dengan lebar dan gerakkan mata, bilas samapi bersih. 14. Kantong Plastik Bersih Kantong Plastih digunakan sebagai tempat untuk menampung bekas-bekas perawatan luka. 15. Aquades 100ml Larutan Saline Aquades dengan larutan Saline digunakan untuk membersihkan kotoran dari mata dan juga dapat digunakan untuk membersihkan luka. 16. Povidon Iodin Povidon Iodin adalah obat antiseptik digunakan untuk mengobati luka tersayat atau tergores yang tidak dalam. Oleskan Povidon Iodin pada bagian luka. Jenis Obat Povidon Iodin yang sering ditemukan di pasaran diantaranya adalah Betadine. 17. Alkohol 70% Alkohol 70% digunakan sebagai antiseptik luka dan juga dapat digunakan sebagai perangsang orang yang pingsan. 18. Buku Panduan P3K Buku yang dipergunakan sebagai panduan dalam Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan P3K. Isi dari buku tersebut diantaranya adalah cara-cara melakukan pertolongan pertama pada patah tulang, luka bakar, korban keracunan, serangan asma, korban pingsan, sumbatan nafas, terpapar bahan kimia, eakuasi korban dan lain sebagainya.
Perlengkapan Kotak P3K – Sobat Safety, cedera atau luka bisa terjadi secara tiba-tiba dan penanganannya pun harus cepat dilakukan untuk mencegah komplikasi lebih lanjut. Itulah mengapa kotak P3K sangat diperlukan. Selain itu, perlengkapan p3k memiliki fungsinya masing-masing yang harus disesuaikan dengan kebutuhan pasien. Lalu, apa saja fungsinya? Berikut ulasannya. Perlengkapan Kotak P3K dan Fungsinya 1. Kasa Steril Terbungkus Kasa Steril berfungsi untuk menutupi luka yang telah dibersihkan. Caranya, lipat kasa steril untuk menyesuaikan ukuran lebar kasa dengan ukuran luka. Kemudian, tutup luka tersebut dan rekatkan dengan menggunakan plester. 2. Perban Sobat WE+ terdapat 2 ukuran lebar perban dalam perlengkapan p3k, yaitu 5 cm dan 10 cm. Perban ini berfungsi untuk membalut luka yang sudah ditutup dengan kasa steril dan juga sebagai bantalan menghentikan luka yang pendarahan terus. 3. Plester Perlengkapan selanjutnya adalah plester. Plester digunakan dalam perlengkapan p3k adalah plester yang berukuran 1,25 cm. Hal ini berfungsi untuk merekatkan luka yang telah ditutupi dengan kasa atau perban. 4. Plester Cepat Plester Cepat berfungsi untuk menutupi luka yang kecil. Plester cepat pada umumnya sudah terdapat kasa bantalan yang diberi obat adalah Hansaplast. Sobat WE+ pasti sudah sering mendengarnya. 5. Kapas Kapas dalam perlengkapan p3k digunakan untuk membersihkan luka dan juga sebagai bantalan luka. Setelah membersihkan luka dengan kapas, harus memastikan tidak ada kapas yang tersisa pada luka. 6. Gunting Gunting berfungsi untuk menggunting perban, plester ataupun perlengkapan p3k lainnya agar sesuai dengan ukuran yang diinginkan. 7. Peniti Fungsi Peniti yaitu untuk merapikan balutan yang berantakan. 8. Sarung Tangan Sekali Pakai Sarung tangan berfungsi untuk melindungi tangan Sobat WE+ agar tidak terjadi kontak langsung dengan luka pasien dan juga untuk melindungi tangan dari bahaya terkena bahan kimia ataupun bakteri. Pakailah sarung tangan steril yang terbuat dari karet. 9. Masker Masker digunakan sebagai alat perlindungan terhadap pernapasan bagi Sobat WE+ sendiri maupun korban. Penggunaan Masker yang baik adalah menutupi bagian hidung dan mulut. 10. Pinset Pinset merupakan alat yang digunakan untuk mengambil alat steril ataupun benda asing yang ada pada luka. 11. Lampu Senter Lampu Senter berfungsi untuk memperjelas dalam melihat luka ataupun pupil mata pasien pingsan. Jika mata pupil tetap melebar atau antara pupil kanan dan pupil kiri tidak sama artinya pasien benar-benar pingsan. Namun jika pupil mata mengecil saat disinari berarti pasien masih sadar. 12. Kantong Plastik Bersih Kantong Plastik digunakan sebagai tempat untuk membuang bekas-bekas perawatan luka. 13. Povidone Iodine Povidon Iodine adalah obat antiseptik yang digunakan untuk mengobati luka tersayat atau tergores yang tidak dalam. Caranya, oleskan povidon Iodine pada bagian luka. Jenis obat povidon Iodine sering ditemukan di pasaran seperti Betadine. 14. Alkohol 70% Alkohol 70% digunakan sebagai antiseptik luka dan juga dapat digunakan sebagai perangsang orang yang pingsan agar segera sadar. 15. Buku Panduan P3K di Tempat Kerja Sobat Safety buku ini dipergunakan sebagai panduan dalam perlengkapan p3k. Isi dari buku tersebut adalah cara-cara untuk melakukan pertolongan pertama pada pasien patah tulang, luka bakar, korban keracunan, serangan asma, orang pingsan, dan untuk tindakan pertolongan pertama lainnya sebelum dibawa ke rumah sakit. Itulah berbagai macam perlengkapan p3k yang wajib dibawa beserta fungsinya. HSE Prime sangat peduli untuk mencegah kecelakaan kerja yang berakibat fatal, dengan mengadakan pelatihan P3K bersertifikasi Kemnaker RI. Program pelatihan ini sangat membantu untuk mencegah kecelakaan kerja yang berakibat lebih lanjut. Untuk informasi selengkapnya klik disini. Sumber
Alat Pelindung Diri – Keselamatan bekerja adalah hal yang wajib diprioritaskan bagi seluruh perusahaan. Untuk menjamin pelaksanaannya, hal ini juga diatur di dalam Undang Undang Ketenagakerjaan. Tujuannya guna membuat standard yang jelas mengenai keselamatan kerja yang di dalamnya terdapat aspek APD. APD atau alat perlindungan diri adalah komponen alat yang mampu memberi perlindungan ekstra pada seseorang dari risiko menjadi korban kecelakaan kerja. Dengan kata lain, APD merupakan perlengkapan wajib yang harus digunakan saat bekerja. Umumnya, penggunaannya disesuaikan dengan tingkat bahaya serta risiko yang harus dihadapi, baik oleh para pekerja maupun orang-orang di sekelilingnya. Sehingga, diharapkan proses kerja dapat berlangsung aman untuk semua pihak. Daftar Alat Pelindung Diri dan Keselamatan Kerja APD K3 Helm Pengaman Safety Helmet Penutup Telinga Ear Muffs Penyumbat Telinga Ear Plug Kacamata Pengaman Safety Glasses Masker Respirator Pelindung Wajah Face Shield Tali Pengaman Safety Harness Sabuk Pengaman Safety Belt Sarung Tangan Gloves Sepatu Karet Boots Sepatu Pengaman Safety Shoes Jas Hujan Raincoat Pelampung Rompi Safety Wearpack atau Coverall Daftar Isi ArtikelAlat Pelindung Diri dan Fungsinya1.. Helm Pengaman Safety Helmet2. Penutup Telinga Ear Muffs3. Penyumbat Telinga Ear Plug4. Kacamata Pengaman Safety Glasses5. Respirator6. Pelindung Wajah Face Shield7. Tali Pengaman Safety Harness8. Sabuk Pengaman Safety Belt8. Sarung Tangan Gloves9. Sepatu Karet Sepatu boots10. Sepatu Pengaman Safety Shoes11. Jas Hujan Raincoat12. Pelampung13. Rompi Safety14. Coverall atau WearpackARTIKEL LAINNYA Setelah sebelumnya kita membahas daftar alat pelindung diri dan keselamatan kerja K3 secara singkat. Dalam sub ini kita akan menjabarkan alat-alat tersebut beserta dengan gambar dan juga fungsinya. 1.. Helm Pengaman Safety Helmet Tujuan menggunakan helm adalah untuk menghindari benturan benda tajam dan berat yang dapat melukai kepala. Selain itu, kepala juga terlindung dari api, percikan bahan kimia, suhu ekstrem, dan radiasi panas. Helm digunakan utamanya pada pekerjaan konstruksi, karena kemungkinan dari bahaya material-material bangunan yang jatuh dari atas bangunan. 2. Penutup Telinga Ear Muffs Penggunaan ear muffs sangat tepat apabila Anda terpapar suara 40 hingga 50 dB dan 100–8000Hz. Ukurannya pun dapat mengakomodasi segala ukuran telinga karena umumnya dibuat dengan bantalan cukup besar untuk menutup seluruh daun telinga. Meski begitu, sebaiknya hindari penggunaan ear muffs dalam jangka waktu yang terlalu lama karena dikhawatirkan akan membuat bantalan mengerut dan mengeras. 3. Penyumbat Telinga Ear Plug Menggunakan ear plug dapat menghalau suara bising yang dapat merusak organ dalam telinga hingga kurang lebih 30 dB. Anda dapat menemukan dua jenis ear plug, yaitu yang dapat digunakan berkali-kali non disposable dan sekali pakai disposable. Disposable ear plug umumnya berbahan dasar kapas sedangkan non disposable ear plug berbahan dasar plastik cetak atau karet. 4. Kacamata Pengaman Safety Glasses Mata adalah organ vital yang sangat rentan karena teksturnya yang lunak dan hanya dilapisi oleh kulit tipis, yaitu kelopak mata. Sehingga, penggunaan APD untuk melindungi fungsi mata adalah hal yang wajib dilakukan. Kacamata dapat menjaga mata, baik dari paparan debu maupun asap yang dapat membuat mata iritasi, percikan cairan kimia yang umumnya terjadi di dalam laboratorium, atau cahaya yang sangat terang dan panas seperti di area pengelasan. Ada beberapa jenis kacamata yang penggunaannya disesuaikan dengan kebutuhan Anda Safety spectacles, digunakan untuk melindungi mata dari partikel yang beterbangan. Dapat juga digunakan untuk menghalau panas berlebihan yang tak dapat ditoleransi oleh mata; Safety goggles, dipakai ketika lokasi kerja yang harus Anda hadapi terpapar uap, asap, atau kabut yang mengganggu yang dilengkapi dengan segel pelindung di area mata membuat mata Anda terhindar dari percikan cairan yang mungkin datang dari segala arah; serta Face shielddan welding helmet,APD yang mampu melindungi wajah Anda secara utuh. Terkadang, bahaya kilatan api tak hanya berdampak pada mata, namun juga wajah Anda. 5. Respirator Masker pernafasan memiliki fungsi untuk menyaring cemaran bahan kimia, partikel debu, mikroorganisme, asap, uap, aerosol, atau kotoran lain yang mengotori udara yang Anda hirup. Sehingga, kesehatan organ pernapasan dapat lebih terjaga dan sehat. Respirator memiliki fungsi mirip seperti masker. Hanya saja alat safety ini biasa digunakan di lingkungan kerja berbahaya, seperti misalnya lingkungan kimia, nuklir, gua dll. 6. Pelindung Wajah Face Shield Face shield atau alat pelindung wajah adalah komponen APD yang penting untuk mengurangi kemungkinan wajah terpapar cemaran air atau udara, zat kimia berbahaya, percikan larutan panas, ataupun goresan benda tajam lainnya. Biasanya alat ini digunakan pada aktivitas pengelasan. 7. Tali Pengaman Safety Harness Safety harness pada dasarnya adalah bagian dari sabuk keselamatan yang wajib digunakan orang yang harus berhadapan dengan ketinggian. Ada dua macam safety harness full body harness dan non-full. Sesuai SK Dirjen Pembinaan dan Pengawasan Tenaga Kerja, penggunaan full body harness wajib untuk di tempat tinggi yang rawan terjatuh. Supaya fungsinya dapat dirasakan secara maksimal, umumnya penggunaan harness juga dilengkapi dengan berbagai peralatan lain, seperti decender, rope clamp, dan karabiner. 8. Sabuk Pengaman Safety Belt Sama seperti poin sebelumnya, alat ini juga digunakan ketika pekerja bekerja di ketingian. Perbedaan antara safety harness dan safety belt bisa dilihat dari bentuk ikatan dan fungsinya. bentuk ikatan full safety harness adalah menyelimuti seluruh tubuh. Sedangkan safety belt hanya mengikat pada bagian pinggang saja. Alat pelindung diri ini digunakan ketika resiko jatuh dari ketinggian minim, berkebalikan dengan safety harness. 8. Sarung Tangan Gloves Beberapa pekerjaan yang berhubungan dengan larutan kimia, proses pemanasan, ataupun komponen benda tajam, umumnya mengharuskan pemakaian sarung tangan secara intensif mengingat tingginya risiko jenis sarung tangan yang paling banyak digunakan adalah Cotton gloves sarung tangan berbahan dasar katun, berguna untuk memberi proteksi dari goresan, sayatan, atau luka lainnya; Leather gloves sarung tangan kulit, memiliki fungsi sama seperti sarung tangan katun. Namun, material kulit umumnya lebih nyaman untuk digunakan dan lebih kuat menahan benda yang berpotensi melukai tangan; Rubber gloves sarung tangan karet, berfungsi untuk melindungi kulit dari kontak langsung dengan minyak dan bahan di laboratorium juga kerap menggunakan sarung tangan karet; serta Sarung tangan yang didesain khusus agar mampu melindungi tangan ketika harus bekerja di lokasi yang memiliki aliran listrik, baik tegangan rendah maupun tinggi. 9. Sepatu Karet Sepatu boots Tanpa sepatu yang sesuai, kaki akan rentan terluka oleh benda tajam di tanah ataupun kejatuhan benda berbahaya dari atas. Karena itu, menggunakan sepatu boot berfungsi untuk melindungi kakidari tusukan benda tajam, bahan kimia berbahaya, cairan yang terlalu dingin atau panas, dan lain-lain. 10. Sepatu Pengaman Safety Shoes Serupa dengan boot, sepatu pengaman ini membantu kaki Anda terlindung dari bahaya cairan kimia, tusukan benda tajam, benturan benda berat, dan lain-lain. Sepatu jenis ini umumnya lebih tahan lama dibandingkan dengan macam sepatu yang lain, sehingga dapat tetap berfungsi optimal dalam periode waktu yang panjang. Anda dapat memilih material pembuat sepatu pengaman sesuai dengan kebutuhan. Ada yang memang didesain supaya tahan selip, tahan bahan panas, tahan listrik, dan tahan bahan kimia. 11. Jas Hujan Raincoat Meski terkesan tak terlalu penting, jas hujan berfungsi untuk melindungi tubuh dari percikan air, baik ketika harus bekerja di bawah air hujan maupun ketika mencuci peralatan dengan air dalam jumlah besar. Beberapa jas hujan didesain khusus agar tak hanya tahan air namun juga tahan panas danapi, seperti yang pada umumnya dipakai oleh para anggota pemadam kebakaran. 12. Pelampung Bicara mengenai pelampung, umumnya yang orang ingat adalah life jacket yang digunakan para tim penyelamat di pesisir pantai atau kolam renang. Padahal life jacket ini hanyalah salah satu dari bermacam—macam jenis pelampung. Ada juga buoyancy control device yang dapat diatur tingkat terapungnya, offshore life jacket yang bermanfaat di perairan terbuka, dannear shore vest untuk kondisi perairan yang tenang tanpa arus. Sedangkan, yang paling banyak digunakan orang adalah jenis flotation aid karena sangat nyaman dan dapat menunjang proses penyelamatan di air tenang. 13. Rompi Safety Rompi sebagai komponen APD yang baik adalah yang berbahan poliester dan mampu memantulkan cahaya karena telah didesain secara khusus dengan tambahan reflektor. Salah satu fungsi utama menggunakan alat ini adalah supaya pekerja dapat terlihat dengan jelas pada waktu malam hari atau ketika penerangan tak terlalu memadai. 14. Coverall atau Wearpack Wearpack adalah pakaian khusus yang dipakai oleh orang-orang yang memiliki risiko pekerjaan tinggi. Model pakaian ini umumnya menutupi leher hingga mata kaki sehingga dapat mengamankan seluruh tubuh. Pekerja bengkel, tambang, dan pemadam kebakaran adalah orang-orang yang hampir selalu menggunakan wearpack demi keselamatan mereka. Menggunakan APD ini diharapkan tubuh terlindung dari percikan minyak, bensin, panas, api dll. Bahan yang digunakan pun bervariasi. Ada yang menggunkan bahan drill dan katun untuk pekerjaan yang tak bersentuhan dengan api. Namun ada juga katun anti api yang mengurangi kemungkinan tubuh melakukan kontak fisik dengan api. Garis terang yang ada pada wearpack, umumya berwarna hijau kekuningan, bernamascotch light supaya terhindar baik dari risiko tertabrak kendaraan maupun kelalaian manusia lainnya. 15. Masker Demikianlah penjelasan macam-macam APD K3 yang harus dikenakan oleh setiap orang yang bekerja dengan faktor risiko tinggi. Setiap tempat kerja mungkin akan menambahkan alat khusus yang telah dirancang menyesuaikan pekerjaannya. Namun secara umum, itulah APD yang harus dikenakan.